Thursday, November 3, 2016

Seberapa Besar Usaha dan Pengorbanannya?

            Orang tua :D :’), ya mungkin jika saya menyebut kata itu yang terbayang di kepala kita tentu sosok yang sangat berharga dan sangat berpengaruh serta berjasa dalam hidup kita :’) .
Tentu saja mereka adalah sosok yang tidak akan bisa tergantikan di dalam lubuk hati kita terdalam. Bekerja dari pagi hingga larut malam bahkan kalau tidak memungkinkan bisa saja pergi dari pagi hingga pagi kembali, ya mereka melakukan semua itu hanya untuk menghidupi seluruh keluarganya bahkan jika lebih spesifik lagi mereka itu bekerja rela mengorbankan segalanya itu untuk kebutuhan yang dibutuhkan oleh anak – anak nya :’). Rela mengeluarkan semua tenaganya dan rela kelelahan bahkan merasakan badannya teramat capek di saat malam hari hanya untuk memenuhi kebutuhan kita yang meminta semau dan sekehendak kita tanpa memikirkan seberapa susahnya mereka mengumpulkan uang tersebut dan apakah uang tersebut cukup untuk memenuhi permintaan kita (*seandainya berasal dari keluarga pas – pasan :’) ).

Ya, tentu saja mereka bekerja banting tulang bahkan rela membiarkan badan mereka bekerja di luar batas kemampuan manusia normal biasanya bahkan sering terdengar kiasan yang sering di ucapkan oleh para orang tua “Kalau bisa kaki jadi kepala, kepala jadi kaki”. Ya, mereka rela melakukan apapun untuk KITA, ya “KITA” semua yang berstatus sebagai anak bahkan jika pun kita sudah punya anak tetap saja kita semua itu seorang anak.
Lantas apa yang sudah kita berikan kepada mereka untuk membahagiakan mereka!?
Apakah orang tua kita sudah merasa bahagia karena kita!?
Apakah semua jasa mereka sudah kita balas!?
Mungkin begitu banyak pertanyaan seputar tentang apakah kita semua sudah membalas jasa kedua orang tua kita!?

Nah, saya mau cerita sedikit tentang saya :D.
Saya lahir di keluarga yang sangat sederhana dan anak kedua dari 2 bersaudara. Ayah saya kerja sebagai pegawai di perusahaan swasta di tempat saya tinggal yang hanya berpenghasilan cukup buat makan saja mungkin hanya sisa sedikit buat ditabung (ini real) sedangkan ibu saya tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.

Ini lah sumber pelita hidup saya.//yang cowok di pojok kiri abang saya :')
Cantik dan ganteng ya kedua orang tua saya :) *hehehehehehe. 


Ya, tentu saja yang hanya berpenghasilan pas – pasan membuat ibu saya yang awalnya hanya seorang ibu rumah tangga mulai mencoba berbisnis di tempat tinggal saya dengan menjadi distributor suatu produk dapur. Ya, saya sangat bangga kepada mereka terutama saya sungguh sangat bangga kepada ibu saya :’), ya beliau sungguh sangat pandai dalam mengatur uang yang sungguh sangat sedikit itu sehingga cukup buat sebulan bahkan dapat di tabung J dalam usahanya beliau juga rela bermandi kan hujan bahkan terpanggang di bawah sinar mentari yang sungguh sangat menyengat hanya demi mendapatkan uang tambahan yang akan digunakan buat kami :’).
Ya, ibu saya sering mengucapkan ini kepada saya “Biarlah Ayah sama Mama ini capek, semua nya dikerjakan, kaki jadi kepala kepala jadi kaki juga gak apa – apalah yang penting mamak nya bisa nyekolahkan anaknya cuma nyekolahkan yang tinggilah yang bisa mama kasih :’) kan lebih baik punya ilmu yang banyak dari pada punya harta banyak soalnya kalau harta bia habis tapi ilmu kan gak bakalan habis.”


Jadi, mulailah hargai seberapa besar nya pengorbanan orang tua kita.

0 comments:

Post a Comment

 
;